Tips Iklan Lowongan Pekerjaan

Membuat iklan lowongan pekerjaan yang menarik adalah seni sekaligus strategi. Banyak perusahaan kesulitan menarik talenta terbaik bukan karena kandidatnya kurang, tetapi karena iklannya tidak mampu “berbicara” dengan cara yang tepat.

Di era digital seperti sekarang, HR tidak hanya berfungsi sebagai perekrut, tetapi juga sebagai brand ambassador perusahaan. Maka dari itu, memahami cara menulis iklan lowongan yang menarik dan efektif menjadi keterampilan penting bagi setiap HR profesional.


Mengapa Iklan Lowongan yang Efektif Itu Penting?

Iklan lowongan bukan sekadar pengumuman bahwa perusahaan membuka posisi. Ia adalah cerminan budaya kerja, nilai, dan reputasi perusahaan. Iklan yang disusun dengan baik dapat menarik kandidat berkualitas yang sejalan dengan visi perusahaan.

Sebaliknya, iklan yang tidak jelas atau terlalu umum seringkali menarik kandidat yang tidak sesuai, sehingga memperpanjang proses rekrutmen dan menambah biaya perekrutan.

Menurut riset tren HR terbaru di Kerjoo, perusahaan yang menulis lowongan secara strategis mengalami peningkatan kualitas pelamar hingga 35% lebih tinggi dibanding yang menulis secara asal-asalan.


Ciri-Ciri Iklan Lowongan yang Menarik

Sebelum masuk ke contoh, penting untuk memahami elemen apa saja yang membuat sebuah iklan lowongan efektif. Berikut beberapa ciri utamanya:

1. Judul yang Spesifik dan Menarik

Judul harus jelas dan menggambarkan posisi yang dicari. Misalnya, alih-alih menulis “Dibutuhkan Staf Marketing”, gunakan judul seperti “Digital Marketing Specialist – Fokus Performance Ads”.

Judul yang menarik memudahkan kandidat memahami tanggung jawab utama sekaligus menarik perhatian di antara banyak iklan lainnya.

2. Deskripsi Tugas yang Realistis

Hindari daftar tugas yang terlalu panjang atau terlalu umum. Deskripsikan tanggung jawab utama yang paling mencerminkan pekerjaan sehari-hari. Ini membantu kandidat membayangkan perannya secara konkret.

3. Syarat dan Kualifikasi yang Relevan

Tuliskan kualifikasi yang benar-benar dibutuhkan, bukan semua hal ideal yang diharapkan. Jika terlalu banyak syarat, kandidat potensial bisa ragu melamar.

Sebagai contoh, untuk posisi entry-level, sebaiknya hindari meminta pengalaman kerja lebih dari dua tahun.

4. Gaya Bahasa yang Mewakili Budaya Perusahaan

Gunakan nada dan bahasa yang mencerminkan kepribadian perusahaan. Jika perusahaanmu kreatif dan dinamis, gunakan bahasa yang lebih santai namun tetap profesional. Sebaliknya, jika perusahaan bersifat formal dan korporatif, gunakan gaya bahasa yang sopan dan konservatif.


Struktur Ideal Iklan Lowongan Pekerjaan

Iklan lowongan yang baik memiliki struktur yang rapi dan mudah dipindai mata pembaca. Berikut format yang bisa kamu ikuti:

1. Judul dan Nama Posisi

Tuliskan posisi secara jelas, misalnya:

Lowongan: Graphic Designer (Full-Time) – Penempatan Yogyakarta

2. Tentang Perusahaan

Deskripsikan perusahaan secara singkat dalam 2–3 kalimat. Fokus pada keunikan, budaya kerja, atau prestasi yang bisa menarik kandidat.

Contoh:

Kerjoo adalah platform absensi digital berbasis web dan mobile yang membantu perusahaan meningkatkan produktivitas tim dengan sistem kehadiran modern dan efisien.

3. Deskripsi Pekerjaan

Tuliskan secara ringkas apa tanggung jawab utama posisi tersebut. Contoh:

Membuat materi desain untuk media sosial dan kampanye digitalBerkolaborasi dengan tim marketing untuk meningkatkan engagement brandMenjaga konsistensi visual sesuai panduan identitas perusahaan

4. Kualifikasi yang Diperlukan

Minimal pendidikan S1 di bidang Desain Komunikasi VisualMenguasai Adobe Photoshop, Illustrator, dan CanvaKreatif, komunikatif, dan mampu bekerja dalam tim

5. Benefit dan Fasilitas

Bagian ini sering dilupakan, padahal justru bisa jadi daya tarik utama. Contoh:

Gaji kompetitif sesuai pengalamanKesempatan pengembangan karierLingkungan kerja fleksibel dan mendukung

6. Cara Melamar

Tuliskan petunjuk yang jelas:

Kirimkan CV dan portofolio ke hr@kerjoo.com dengan subjek email “Lamaran Graphic Designer – [Nama Kamu]”.

Jika kamu ingin memastikan surat lamaranmu menarik di mata HR, baca panduan Cara Membuat Surat Lamaran Pekerjaan Profesional agar Dilirik HRD.


Contoh Iklan Lowongan Berdasarkan Jenis Posisi

1. Contoh Iklan Lowongan untuk Posisi Kreatif

Lowongan: Content Creator – Kerjoo

Kami mencari individu kreatif yang siap membawa ide segar ke dunia digital. Kamu akan bertanggung jawab untuk menciptakan konten visual dan tulisan yang engaging untuk berbagai platform media sosial Kerjoo.

Kualifikasi:Berpengalaman membuat konten media sosial minimal 1 tahunMenguasai dasar copywriting dan desain ringanAktif mengikuti tren digital

Benefit:Lingkungan kerja fleksibelKesempatan untuk berkembang di bidang digital marketing

Kirim lamaran ke: hr@kerjoo.com dengan subjek “Lamaran Content Creator – [Nama Kamu]”.

2. Contoh Iklan Lowongan untuk Posisi Teknis

Lowongan: Software Engineer (Full Stack)

Kami mencari talenta teknologi yang bersemangat untuk membangun solusi digital efisien. Kamu akan bekerja sama dengan tim pengembang dalam mengoptimalkan sistem absensi online Kerjoo.

Kualifikasi:Menguasai JavaScript, Node.js, dan ReactMemahami prinsip API dan integrasi dataMampu bekerja mandiri dan dalam tim

Tips Menulis Iklan Lowongan agar Efektif Menarik Kandidat

1. Gunakan Bahasa yang Ramah, Bukan Kaku

Tulisan yang terlalu formal sering terasa jauh dari kandidat muda. Gunakan gaya yang lebih manusiawi, seolah berbicara langsung dengan calon pelamar.

Contoh:
Daripada menulis,

“Kandidat harus mampu bekerja di bawah tekanan.”
lebih baik tulis,
“Kami mencari orang yang bisa menjaga fokus meski dalam deadline ketat.”

2. Fokus pada “Value Proposition”

Beritahu kandidat mengapa mereka harus memilih perusahaanmu. Apakah karena budaya yang suportif? Proyek-proyek inovatif? Atau fleksibilitas kerja yang jarang ada di tempat lain?

3. Tambahkan Elemen Visual

Jika lowonganmu dipublikasikan di media sosial atau situs karier, tambahkan elemen visual seperti desain poster atau video singkat. Visual menarik dapat meningkatkan rasio klik hingga 2–3 kali lipat dibanding teks polos.

4. Hindari Menulis Seperti Brosur

Tujuan iklan lowongan adalah menarik, bukan mengiklankan perusahaan. Gunakan kalimat yang berorientasi pada kandidat—ceritakan manfaat, peluang, dan pengalaman yang bisa mereka dapatkan.


Kesalahan Umum dalam Menulis Iklan Lowongan

Tips Iklan Lamaran Pekerjaan
  1. Terlalu Banyak Persyaratan.
    Kandidat seringkali mundur sebelum melamar karena merasa tidak memenuhi semua poin. Fokus pada 3–5 syarat inti saja.
  2. Tidak Menyebutkan Lokasi atau Sistem Kerja.
    Jangan lupa tulis apakah pekerjaan remotehybrid, atau onsite.
  3. Tidak Menampilkan Kepribadian Perusahaan.
    Tulisan yang terlalu kaku membuat perusahaan terkesan “tanpa wajah”.

Tidak Ada Ajakan Melamar yang Jelas.
Akhiri dengan kalimat ajakan seperti:

“Jika kamu merasa cocok dengan deskripsi di atas, kami ingin segera mengenalmu!”

Bagaimana HRD Menilai Iklan Lowongan yang Baik

HR profesional biasanya menilai efektivitas iklan lowongan dari dua aspek utama: kualitas pelamar yang masuk dan kecepatan proses rekrutmen.

Semakin jelas dan relevan isi lowongan, semakin tinggi kemungkinan kandidat yang masuk sudah sesuai kebutuhan. Ini tidak hanya mempercepat seleksi, tapi juga menghemat waktu tim HR.

Untuk membantu HRD menilai dan memperbaiki proses rekrutmen, Kerjoo menyediakan sistem absensi digital yang terintegrasi dengan manajemen kinerja, yang bisa kamu pelajari lebih lanjut di kerjoo.com.


Hubungan antara Iklan Lowongan dan Branding Perusahaan

Iklan lowongan juga bagian dari strategi employer branding. Ketika tulisanmu terasa hangat, transparan, dan menghargai kandidat, hal itu menciptakan kesan positif bahkan bagi mereka yang tidak lolos seleksi.

Perusahaan dengan citra employer yang baik lebih mudah menarik talenta terbaik dan mempertahankan karyawan jangka panjang.

Untuk memperkuat branding HR, penting juga memahami sisi pelamar—termasuk bagaimana mereka mengevaluasi diri. Kamu bisa membaca artikel Mengenal dan Mengatasi Kekurangan Diri dalam Bekerja untuk memahami bagaimana karyawan berkembang dan apa yang HR bisa lakukan untuk mendukungnya.


Kesimpulan

Iklan lowongan pekerjaan yang menarik tidak harus panjang, tapi harus berarti. Ia harus mampu menggambarkan posisi, budaya perusahaan, dan peluang yang menanti kandidat.

Gunakan gaya bahasa yang sesuai dengan identitas perusahaan, struktur yang rapi, dan ajakan melamar yang jelas.

Dengan menerapkan prinsip-prinsip ini, HR tidak hanya akan menemukan kandidat yang cocok, tetapi juga membangun citra perusahaan yang positif di mata publik.


Apakah kamu sedang menyiapkan perekrutan baru untuk timmu?
Kunjungi Kerjoo.com untuk solusi absensi digital dan manajemen tim yang lebih efisien — mulai dari produktivitas, evaluasi kinerja, hingga perencanaan SDM berbasis data.